Diawal pengoperasiannya, KA Bima dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur dan eksterior kereta yang sengaja dicat dengan warna biru. Namun sesuai dengan keinginan dari pelanggan, sejak tanggal 9 Juni 1990 KA Bima mengalami perubahan interior menjadi kereta eksekutif dengan tetap dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC).
Perjalanan Gambir-Surabaya Gubeng (825 km) melalui lintas Selatan ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan berhenti di Stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Kertosono dan Jombang. Selain itu, banyak penumpang KA Bima yang melanjutkan perjalanan ke Denpasar dengan menggunakan KA Mutiara Timur.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sejak tanggal 1 Agustus 2002 rangkaian KA Bima sengaja diganti dengan rangkaian kereta api sekelas Argo dengan kapasitas angkut sebanyak 400 orang (membawa rangkaian 8 kereta kelas eksekutif).
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
|
||
Item
|
Keterangan
|
|
Interior
|
Desain disesuaikan
dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi peredam suara
& isolasi panas tidak mudah terbakar
|
|
Tempat duduk
|
·
Kapasitas 50 tempat
duduk perkereta
·
Reclining &
revolving seat system
·
Dilengkapi meja
lipat & sandaran kaki
·
Desain ergonomis
|
Leluasa &
nyaman
|
Pintu ruangan
|
Sistem geser
otomatis
|
|
Jendela
|
Kaca tetap dupleks,
lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
|
Ukuran & desain
disesuaikan dengan aspek keselamatan & keamanan
|
Penyegar udara
|
2 set Air
Conditioner (AC) tiap kereta
|
Temperatur 21 – 260
C
|
Jenis Bogie
|
K8/NT.60,
dengan system suspense conical rubber bounded dan coil
spring dilengkapi bolster anchor serta vertical
shock absorber
|
Memperhalus
goncangan
|
Fasilitas
keselamatan
|
Tabung pemadam
kebakaran, emergency brake
|
|
Fasilitas lainnya
|
Audio/video, lampu
baca, toilet
|
|
|
Kereta Api Bima saat tiba di Stasiun Surabaya Kota :
Sumber : PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar